Seperti dikatakan Alec Saunders selaku Vice President, Developer Relation & Ecosystem Development RIM, bahwa tidak semua kabar yang beredar mengenai BlackBerry, seperti disebutkan di atas adalah benar. Banyak orang menyangka BlackBerry merupakan perangkat yang ditujukan buat kalangan pebisnis.
"Isu menjelaskan BlackBerry hanya untuk kalangan pebisnis, tapi tahukah Anda jika itu adalah salah. Fakta membutikan 6 dari 10 pengguna BlackBerry di Thailand menggunakan perangkat ini untuk keperluan pribadi. Sedangkan 7 dari 10 orang di Indonesia juga menyatakan hal yang sama," papar Saunders, di Suntec Covenvention Centre, Singapura baru-baru ini.
Saunders menerangkan, fakta di atas membuktikan sebenarnya sekarang BlackBerry sudah beralih menjadi perangkat yang bersifat pribadi dan bukan hanya untuk kalangan pebisnis. Meski diakui beberapa waktu lalu ponsel besutan Reserch in Motion (RIM) ini memang digunakan para pebisnis untuk menunjang pekerjaannya. Namun RIM memang membantah jika ponsel ini hanya untuk kalangan tersebut saja.
Tidak hanya itu, isu lain yang mengabarkan jika penguna BlackBerry tidak membutuhkan aplikasi atau konten yang banyak, seperti platform lainnya, sebut saja Android yang memiliki banyak aplikasi. Kemudian banyak yang menyebutkan jika pengembang aplikasi BlackBerry tidak akan mendapatkan banyak keuntungan ketika menciptakan aplikasinya di perangkat asal Kanada ini.
"Tidak benar jika ada yang mengatakan, pengguna BlackBerry tidak membutuhkan aplikasi atau layanan ketika menggunakan perangkatnya. Faktanya pengguna BlackBerry di Indonesia dua kali lipat lebih banyak menggunakan aplikasi setiap kali menggunakan ponselnya," jelasnya.
"Kemudian salah jika ada yang mengatakan pengembang aplikasi untuk BalckBerry tidak menghasilkan banyak uang. BlackBerry App World lebih banyak menghasilkan uang bagi para pengembang yang membuat aplikasi berbayar dibandingkan Android Market, dan ini merupakan App store kedua yang paling menguntungkan setelah Apple," lanjutnya.
"Aplikasi yang terdapat di App World menghasilkan 40 persen lebih banyak dibandingkan penghasilan yang didapat di Android Market. Kemudian 13 persen dari pengembang aplikasi BlackBerry telah menghasilkan USD100,000 atau lebih dari itu ketika menciptakan aplikasinya di BlackBerry App World," simpulnya.
tukeran link dong ? nanti saya link back di mealsideas.blogspot.com
ReplyDelete:)